Kamis, 21 Oktober 2010

Epistemologi Bayani, Burhani dan Irfani

Secara epistemologis kata epistemologi berasal dari bahasa Yunani episteme yang berarti knowledge (pengetahuan) dan logos berarti the study of atau teory of. Secara harfiah epistemologi bearti study atau teori tentang pengetahuan. Namun dalam diskursus filsafat epistemologi merupakan cabang dari filsafat yang membahas asal-usul, struktur, metode-metode dan kebenaran pengetahuan. Selain itu dapat pula dikatakan bahwa epistemologi adalah cabang dari filsafat yang secara khusus membahas tentang teori pengetahuan.

Epistemologi Bayani
Bayani adalah suatu epistemologi yang mencakup disiplin-disiplin ilmu yang berpangkal dari bahasa arab yaitu nahwu, fikih dan usul fikih, kalam dan balagho. Masing-masing disiplin ilmu ini terbentuk dari sistem kesatuan bahasa yang mengikat basis-basis penalarannya. Epistemologi ini dapat dipahami dari tiga segi yaitu segi aktivitas ilmu pengetahuan, diskursus pengetahuan dan sistem pengetahuan. Sebagai aktivitas pengetahuan bayani berarti tampak menampakkan dan paham memahamkan. Sebagai diskursus pengetahuan bayani berarti dunia pengetahuan yang dibentuk oleh ilmu arab islam murni yaitu ilmu bahasa dan ilmu agama. Sementara itu sebagai sistem penegtahuan bayani berarti kumpulan dari prinsip-prinsip, konsep-konsep dan usaha-usaha yang menyebabkan dunia pengetahuan terbentuk tanpa disadari.

Epistemologi Burhani
Al-burhan berati argumen yang pasti dan jelas. Dalam pengertian yang sempit burhani adalah aktifitas pikir untuk menetapkan kebenaran pernyataan melalui metode penalaran, yakni dengan mengikatkan pada ikatan yang kuat dan pasti dengan pernyataan lain secara aksiomatik.
Sedangkan dalam pengertian yang luas burhani adalah setiap aktivitas pikir untuk menetapkan kebenaran pernyataan.

Epistemologi Irfani
Kata Irfan (gnose/gnosis) adalah bentuk mashdar dari 'arafah yang berarti pengetahuan, 'ilm dan al hikmah. Kemudian kata tersebut lebih dikenal sebagai terminologi mistik dengan ma'rifah dalam pengertian pengetahuan tentang Tuhan. Pengetahuan eksoterik adalah pengetahuan yang diperoleh melalui indera dan intelek melalui istidlal, nazar dan burhan, sedangkan pengetahuan irfan (pengetahuan esoterik) adalah pengetahuan yang diperoleh qalb melalui kasyf, ilham dan 'iyan (persepsi langsung).

Kelompok 3B, PAI A Mata Kuliah Filsafat Pendidikan Islam
1. Suprima ( 08410119)
2.Farchatullihani (08410044)
3. M.Kholid Al Fahmi (08410146)
4. Ratna Siti Fatimah ( 08410123)
5. Erlina Yuniati ( 08410110)

Dosen
1. Prof. Dr. Sutrisno, M.Ag.
2. Muh. Qowim, S.Ag., M.Ag.